Perubahan iklim adalah
perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia selama periode waktu yang panjang,
biasanya berpuluh-puluh tahun atau lebih lama. Suhu rata-rata bumi secara
perlahan mengalami peningkatan selama 100 tahun terakhir. Istilah ‘pemanasan global’ sering
digunakan saat membahas perubahan iklim. Hal itu berarti bahwa suhu rata-rata
atmosfer bumi semakin tinggi. Ingatlah bahwa dengan ‘rata-rata’ berarti para
ilmuwan melihat pada perubahan suhu di seluruh permukaan planet. Di sebagian
tempat, suhu makin hangat, sedangkan di tempat lainnya mungkin suhu sebenarnya
makin dingin, namun secara keseluruhan, bumi semakin hangat. Penting untuk
diingat bahwa perubahan iklim tidak berlangsung dengan cara yang sama di setiap
tempat.
Kita mengetahui bahwa iklim tengah berubah karena ilmuwan mengamati
dan mengukur perubahan dalam pola cuaca dan orang-orang di seluruh dunia
merasakan perubahan ini. Perubahan juga berlangsung lebih cepat dari masa lalu.
Tanda-tanda utama perubahan iklim global adalah:
Meningkatnya suhu global
• Pemanasan global—suhu global rata-rata telah mengalami kenaikan
secara tetap selama 100 tahun terakhir—sekitar 0,74 derajat
Celsius
(1,3 derajat Fahrenheit).
• Kenaikan suhu terjadi di semua kawasan di seluruh dunia.
Perubahan curah hujan
• Telah terjadi perubahan curah hujan di seluruh dunia akibat
perubahan suhu permukaan samudra dan area daratan.
• Secara global, daerah-daerah yang mengalami kemarau atau masa cuaca
teramat kering, telah mengalami kenaikan sejak tahun 1970-an.
• Sementara sebagian kawasan mengalami lebih sedikit curah hujan
dan kemarau lebih lama dan sering sedangkan kawasan dunia lainnya mengalami
curah hujan dengan tingkat yang jauh lebih tinggi.
• Di banyak tempat, musim atau waktu hujan turun dalam setahun
berubah-ubah. Hujan turun di waktu yang berbeda dan masa yang lebih pendek atau
lebih panjang daripada di masa lalu.
Tutupan Salju dan Mencairnya Lapisan Es di Kutub
• Di kutub bumi, yang berada di bagian paling selatan dan paling
utara dunia, iklimnya sangat dingin. Terdapat es yang menutupi permukaan bumi
dan beberapa menutupi laut . Area es ini disebut dengan gletser. Akibat
pemanasan global makin banyak gletser yang mencair.
• Gletser juga ditemukan di pegunungan yang sangat tinggi. Banyak
gletser pegunungan yang juga mencair karena suhu yang lebih hangat.
Kejadian Cuaca Tidak Biasa atau Ekstrem Berlangsung Lebih Sering
• Selama 50 tahun terakhir, siang dan malam yang sangat panas berlangsung
makin sering sedangkan siang dan malam yang sangat dingin makin jarang terjadi.
• Periode suhu tinggi (gelombang panas) menjadi lebih lama dan
lebih panas pada sebagian besar area daratan.
• Badai besar dengan angin dan hujan lebat lebih sering terjadi
dan menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Perubahan Tinggi Permukaan Air Laut Dunia
• Tinggi permukaan lautan disebut dengan ‘tinggi air laut.’
• Dalam 100 tahun terakhir, tinggi air laut global rata-rata telah
naik sekitar 15 sentimeter atau 6 inci.
• Tinggi permukaan air laut naik, karena semakin hangatnya suhu lautan
menyebabkan lautan meluas dan karena kenaikan suhu di atmosfer menyebabkan es
di pegunungan dan di kutub utara dan selatan mencair. Hal ini menyebabkan semakin
banyak air yang ditambahkan ke lautan dan menyebabkan tinggi permukaan air laut
meningkat.
• Naiknya tinggi air laut mengancam masyarakat di daerah pantai
dan sebagian negara kepulauan yang menyebabkan banjir dan mengikis lahan
pantai.
• Tinggi air laut yang meningkat juga menyebabkan air asin masuk
ke sungai—memengaruhi kualitas pasokan air.