Pengertian Iklim dan Cuaca

Posted by Restorasi Gambut on

Iklim kita menghasilkan suhu dan curah hujan yang memungkinkan tumbuhan, binatang, dan manusia dapat hidup. Tanpa suhu dan curah hujan yang tepat, tumbuh-tumbuhan dan pohon tidak dapat tumbuh, binatang tidak akan memiliki makanan untuk dimakan, dan manusia tidak dapat bertahan hidup.

Iklim berbicara tentang kondisi-kondisi ini selama masa yang panjang— beberapa tahun.

Cuaca berbicara tentang suhu, curah hujan, atau badai di tempat tertentu pada hari tertentu atau selama masa yang sangat singkat, seperti satu musim. Saat seseorang mengatakan “banyak hujan hari ini,” atau “musim ini sangat sering hujan,” ia membicarakan cuaca. Cuaca mengukur kondisi suhu, curah hujan, angin, dan awan yang berlangsung hari itu atau musim itu. Badai terjadi saat kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang.

Iklim digambarkan sebagai “cuaca rata-rata” atau kondisi cuaca yang terjadi selama periode waktu yang panjang. Saat seseorang mengatakan, “dalam setahun di sini selalu hujan selama enam bulan” atau “tidak pernah turun salju di sini”, dia membicarakan iklim. Saat iklim diukur, yang dipertimbangkan adalah suhu rata-rata, curah hujan atau curah salju rata-rata, dan seberapa sering badai terjadi di suatu area atau selama periode waktu yang panjang—beberapa dasawarsa atau bahkan abad.

Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan. Cara udara bergerak melalui atmosfer dan cara air bergerak melalui samudra juga dapat memengaruhi suhu dan curah hujan.

Gambar di bawah menunjukkan bagaimana komponen-komponen iklim saling mempengaruhi : 

Gambar 1 . Komponen-Komponen Iklim
Sebagian proses yang memengaruhi iklim, seperti letusan gunung berapi dan perubahan dalam jumlah energi matahari yang memasuki bumi merupakan proses alami. Pengaruh lainnya disebabkan oleh kegiatan manusia. Proses alami utama yang memengaruhi iklim adalah:

Energi Matahari
Iklim dapat berubah jika ada perubahan dalam jumlah energi surya yang sampai ke bumi. Hal ini dapat membuat bumi terasa lebih hangat atau lebih dingin.

Gas di Atmosfer
Sebagian gas berpengaruh kuat terhadap iklim. Gas-gas ini menangkap panas di atmosfer bumi. Walaupun menjadi bagian utama atmosfer, jumlah gas-gas ini mengalami kenaikan selama 150 tahun terakhir. Kenaikan jumlah gas-gas di atmosfer inilah yang paling bertanggung jawab atas pemanasan global dan perubahan iklim. Kegiatan manusia bertanggung jawab atas sebagian besar kenaikan jumlah gas ini. Baik proses alami maupun kegiatan manusia yang memengaruhi perubahan iklim dibahas pada sesi berikutnya.

Arus Laut
Air laut selalu bergerak. Pergerakan ini disebut dengan arus laut. Angin menggerakkan air di atas permukaan laut dengan pola teratur. Air juga bergerak naik dari bagian lautan yang lebih dingin dan dalam ke permukaan yang lebih hangat. Pergerakan air laut juga menghantarkan panas ke seluruh dunia sehingga arus laut berdampak besar pada perubahan iklim. Saat pergerakan normal air laut terganggu, curah hujan atau kemarau ekstrem dapat terjadi. El Niño adalah sebuah contoh dampak perubahan cara pergerakan air laut.

El Niño dan La Niña adalah nama-nama yang diberikan kepada perubahan sementara dalam gerakan angin di atmosfer dan pergerakan air samudra. Sekitar setiap 3 hingga 7 tahun, angin di atas Samudra Pasifik tropis melemah. Ini memengaruhi gerakan air samudra dan berakibat pada air yang lebih hangat di Samudra Pasifik bagian timur. Pada La Niña, kebalikannya yang terjadi—angin di atas Samudera Pasifik tropis menguat, membawa air yang lebih dingin ke Samudra Pasifik bagian timur. Perubahan-perubahan ini dapat memengaruhi cuaca di seluruh dunia, termasuk kenaikan curah hujan atau kemarau ekstrem, yang pada akhirnya memengaruhi produksi pangan. Efek-efek ini dapat berlangsung selama setahun. El Niño dan La Niña tidak disebabkan oleh perubahan iklim, namun saat terjadi melakukan penyesuaian terhadap dampak perubahan iklim yang sedang berlangsung akan semakin sulit.

Proses-proses lainnya yang memengaruhi iklim adalah:

Letusan Gunung Berapi
Saat meletus, gunung berapi melepaskan partikel-partikel kecil ke dalam atmosfer. Partikel-partikel ini sampai ke bagian atas atmosfer dan dapat memengaruhi suhu bumi—biasanya selama satu atau dua tahun.

Salju dan Es
Karena warna cerahnya, salju dan es berkemampuan memantulkan energi surya kembali keluar atmosfer. Saat salju dan es meleleh karena iklim bumi menghangat, makin sedikit energi yang dipantulkan dan ini menyebabkan pemanasan lebih tinggi.

Previous
« Prev Post