Tipe dan Jenis Sekat Kanal Berdasarkan Umur Rencana Konstruksi

Posted by Restorasi Gambut on

Tipe dan jenis desain sekat kanal yang umumnya dipakai untuk penyekatan kanal atau parit di lahan gambut ada beberapa jenis berdasarkan umur rencana konstruksi, bahan dasar konstruksi dan lokasi dimana sekat kanal tersebut dibangun (konservasi/lindung dan budidaya). Berdasarkan umur konstruksi, tipe sekat kanal dapat dibedakan atas sekat kanal jangka pendek (sementara), sekat kanal jangka menengah (semi-permanen) dan sekat kanal jangka panjang (permanen). Sedangkan tipe sekat kanal berdasarkan bahan utama konstruksi terdiri dari sekat kayu (wooden dam), sekat karung tanah (soil bag), sekat beton (concrete dam), sekat batu (stone), sekat bronjong (gabion), sekat gambut yang dipadatkan (compacted peat), sekat pra-cetak (precast) dan tipe sekat pintu air (beton, baja, kayu).

Berdasarkan umur rencana konstruksi

1)    Jangka Pendek (Sementara)
Ada kala nya konstruksi sekat dibangun dengan durasi jangka pendek dan sementara dengan tujuan untuk mempertahankan dan menjaga tinggi muka air di kanal/saluran dan sekitarnya. Biasanya sekat jangka pendek ini dibangun dalam rangka antisipasi musim kemarau panjang dan/atau dibangun pada saat terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut yang sifatnya sangat mendadak. Pertimbangan lain untuk membangun sekat sementara adalah karena keterbatasan anggaran, kendala kepemilikan tanah, dan aksesibilitas yang sulit untuk mobilisasi bahan dan alat dalam waktu cepat (Ng Kok Seng, 2011). Contoh sekat yang dibangun dengan durasi jangka pendek adalah sekat gambut yang dipadatkan, sekat kayu satu lapis, sekat karung tanah, dan lain-lain.

2) Jangka Menengah (Semi-Permanen)
Sekat semi permanen dirancang untuk umur konstruksinya antara 2-5 tahun. Bahan konstruksi sekat untuk umur dengan durasi menengah dapat berupa kayu kelas kuat dan awet (kategori 1-2) serta tahan air dengan keasaman tinggi seperti Belangiran (Shorea belangiran), gelam (Melaleuca kajuputi), pelawan (Tristaniopsis sp), resak (Vatica wallichii), rengas (Gluta renghas), bangkirai (Shorea laevis), dan kayu-kayu lainnya. Struktur sekat dari kayu keras (hardwood) dikombinasikan dengan karung tanah mineral atau gambut matang (saprik) memiliki daya tahan hingga 2-5 tahun. Sedangkan bahn konstruksi dari batu dengan disusun lepas dan ditumpuk dan diikat/dibungkus dengan bronjong/kawat (gabions) sesuai tinggi dan ukuran sekat yang diperlukan. Susunan batu-batu tersebut umumnya dilapisi dengan lembaran kedap air (gotextile) guna mengurangi rembesan melalui sekat (Ng Kok Seng, 2011). Contoh sekat semi permanen adalah sekat kayu dua lapis, sekat bronjong, dan lain lain.

3) Jangka Panjang (Permanen)
Bahan tahan lama seperti beton bertulang, cast-in-situ atau pre-cast digunakan untuk struktur sekat permanen. Sebagai struktur, beton relatif sangat jauh lebih tahan lama dibandingkan bahan lain, dipertimbangkan bahwa struktur ini bisa dengan mudah bertahan lebih dari 5 tahun tanpa perbaikan (Ng Kok Seng, 2011). Contoh sekat yang jangka panjang adalah sekat beton, pre-cast, sekat kayu tiga lapis atau lebih, dan lain-lain.

Previous
« Prev Post