Sejarah Desa Mak Teduh

Posted by Restorasi Gambut on

Kantor Desa Mak Teduh (dok;CIFOR)

Desa Mak Teduh secara definitif ditetapkan sejak tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kelurahan Kerumutan, yang sudah lama terbentuk dan sudah ada sejak zaman Belanda. Desa ini letaknya relatif terpencil dan sulit dijangkau sebelum ada akses jalan proyek yang dibangun oleh perusahaan eksplorasi minyak bumi PT STANVAC, perusahaan milik Amerika Serikat yang kini dikelola PT Pertamina, pada tahun 1979. Sekitar tahun 1991, perusahaan hutan tanaman kayu (PT Arara Abadi) mulai beroperasi di wilayah sekitar desa dan pembukaan lahan gambut skala besar pun di mulai. Aktivitas perusahaan tersebut telah memicu masyarakat untuk membuka lahan gambut untuk berladang, khususnya di sekitar pinggiran sungai. Masyarakat sering membakar lahan untuk penyiapan ladang dan menyebabkan kebakaran lahan yang mulai dikenal sejak tahun 1996.

Masyarakat berladang untuk budi daya tanaman karet sebagai sumber pendapatan keluarga. Tanaman kelapa sawit mulai diperkenalkan ke masyarakat desa sekitar tahun 2000 setelah sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit (PT Mekarsari Alam Lestari) membuka areal perkebunan di sekitar wilayah desa. Beberapa masyarakat kemudian mengikuti budaya penanaman kelapa sawit tersebut dan tergabung menjadi anggota Koperasi Kredit Primer Anggota (KKPA) melalui skema Perkebunan Inti Rakyat (PIR).

Pada tahun 2003, perusahaan hutan tanaman kayu (PT Riau Andalan Pup and Paper) juga membuka areal tanamannya di sekitar wilayah desa. Bencana banjir sudah biasa dan hampir terjadi setiap tahun di wilayah desa. Banjir besar terjadi tahun 2005 sehingga jalan poros desa terendam air dan tidak dapat dilalui kendaraan. Namun, pembangunan kanal untuk perkebunan kelapa sawit telah menghentikan rutinitas bencana banjir tersebut Sejak tahun 2014, sebagian masyarakat mencoba membuat sawah di sepanjang tepi sungai. Kebakaran lahan sering terjadi di areal tersebut sebagai akibat aktivitas masyarakat dalam membuka lahan. Namun demikian, kebakaran lahan secara luas tidak terjadi di wilayah desa ini.

Secara geografis, Desa Mak Teduh terletak pada koordinat 0o0’–0o10’ LU dan 102o20’– 102o30’ BT. Desa ini berada di wilayah Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Wilayahnya berbatasan dengan Dusun Petoda’an-Desa Kuala Panduk di sebelah utara, Kelurahan Kerumutan di sebelah timur dan selatan, serta Desa Pangkalan Tampoi di sebelah barat. Desa Mak Teduh juga berbatasan dengan kawasan SM Kerumutan

Desa Mak Teduh berjarak sekitar 150 km dari Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, dan 100 km dari Pangkalan Kerinci, ibu kota Kabupaten Pelalawan. Akses menuju desa ini lebih mudah ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat melalui Jalan Lintas Timur Riau – Jambi di daerah Simpang Ukui, menuju ke arah Timur Laut sekitar 30 km, melalui pusat Kecamatan Kerumutan dan melintasi jalan poros utama desa. Akses jalan lainnya adalah melalui Sorek (sebelum Simpang Ukui dari Pangkalan Kerinci) melintas ke dalam areal perkebunan kelapa sawit sejauh 40 km. Jalan dari Simpang Ukui ke Desa Mak Teduh dalam kondisi rusak di beberapa ruasnya. Waktu tempuh normal dengan menggunakan kendaraan roda empat dari Pekanbaru ke Desa Mak Teduh adalah sekitar 4 jam. Sebenarnya, akses jalan dari Dusun Lubuk Salak (Desa Mak Teduh) menuju Desa Teluk Meranti

Luas wilayah Desa Mak Teduh sekitar 11.520 ha (Badan Pusat Statistik Kabupaten Pelalawan, 2015). Wilayah desa ini terbagi menjadi tiga dusun, yaitu:

• Dusun I (Sungai Buluh),
• Dusun II (Pematang Tengah) ke arah timur dari Dusun I sejauh 7 km, dan
• Dusun III (Lubuk Salak) ke arah utara dari Dusun I sejauh 12 km.

Previous
« Prev Post