Komoditas unggulan yang ditanam masyarakat adalah
kelapa sawit dan karet. Selain itu, terdapat beberapa jenis tanaman lain,
seperti pinang, kakao, pisang, durian, dan berbagai jenis sayuran, seperti
jagung manis, terong, cabe, bayam, kangkung, dan kacang panjang.
Kelapa Sawit
Luas kebun kelapa sawit masyarakat di Desa Redang
sekitar 1.500 ha. Sebagian besar tanaman kelapa sawit terletak di Desa Redang
II (sebelah utara Sungai Indragiri). Sekarang, tanaman kelapa sawit telah
menjadi sumber pendapatan utama dari kegiatan pertanian masyarakat. Tanaman ini
mulai menghasilkan sejak tahun 2005 dan harga jual buah kelapa sawit saat ini
sekitar Rp1.100,00/kg. Hasil FGD menyatakan bahwa masyarakat yang memiliki
modal cenderung akan memperluas kebun kelapa sawit mereka.
Masyarakat mengenal cara mengelola tanaman kelapa
sawit berdasarkan pengamatan terhadap praktik pengelolaan yang dilakukan oleh
perusahaan. Sejak 5 tahun yang lalu, perusahaan perkebunan kelapa sawit membuka
lahan gambut untuk tanaman kelapa sawit di daerah Desa Redang II. Perusahaan
menggali parit hingga kedalaman 4 m. Penyiapan lahan oleh perusahaan dilakukan
dengan penebangan kayu dan ranting. Potongan-potongan kayu tersebut kemudian
dikumpulkan dengan menggunakan alat
berat dan dibiarkan membusuk sambil lahan ditanami
kelapa sawit.
Modal yang diperlukan untuk membangun tanaman kelapa
sawit cukup besar. Pengadaan bibit memerlukan biaya sekitar Rp4,5 juta untuk
jarak tanam 8x9 m. Biaya penyiapan lahan mencapai Rp2–3 juta per ha jika
menggunakan pembakaran atau sekitar Rp4 juta/ha jika harus menyewa alat berat.
Kebutuhan pupuk dan kapur/dolomit sekitar 1 kg/pohon/ tahun. Kapur digunakan
untuk menetralisir keasaman lahan gambut.
Karet
Luas tanaman karet masyarakat sekitar 500 ha.
Hanya sebagian kecil masyarakat saja yang masih menanam karet yang baru. Karet
yang ditanam terutama jenis karet lokal. Jenis ini lebih disukai karena berumur
panjang, tahan terhadap terpaan angin, dan tumbuh baik di lahan gambut. Harga
getah karet saat ini tergolong rendah dan hanya mencapai Rp5.500,00/kg. Harga
getah karet pernah mencapai Rp10.000,00/kg. Modal untuk penanaman karet yang
diperlukan setidaknya Rp3 juta/ha.
Pinang
Sebagian kecil masyarakat ada juga yang menanam
pinang. Buah pinang dipanen setiap 2 minggu dan laku dijual dengan harga
Rp13.000,00/kg.
Kakao
Tanaman kakao baru sedikit dikembangkan. Beberapa anggota
masyarakat menanam kakao di sela-sela tanaman kelapa sawit.
Pisang
Desa Redang pernah menjadi sentra produksi pisang hingga tahun
2005. Sejak tanaman pisang banyak terserang penyakit yang menyebabkan bagian
tengah buah berwarna merah, tanaman ini menjadi kurang diminati masyarakat
lagi.
Durian
Tanaman durian pernah menggantikan tanaman pisang hingga
sekarang, pohon durian masih banyak dijumpai dan merupakan peninggalan dari
para orang tua. Namun demikian hasilnya jauh berkurang, dalam 4 tahun terakhir
ini dan rasanya tidak manis seperti dulu. Belum diketahui penyebab penurunan produksi
dan kualitas tersebut, namun masyarakat mengaitkannya dengan pengaruh asap
kebakaran hutan dan lahan yang pernah terjadi beberapa tahun terakhir ini.