Potensi Budidaya Sagu di Sungai Tohor

Posted by Restorasi Gambut on

Desa Sungai Tohor terletak di Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulau Meranti, Luas Desa Sungai Tohor sekitar 9.500 Ha dan di kategorikan sebagai desa dataran rendah tanah gambut dan pesisir pantai timur pulau tebing tinggi. Adapun Batas wilayah Desa Sungai Tohor adalah sbb :

Sebelah Barat : Sungai Tohor Barat dan Lukun
Sebelah Timur : Nipah Sendanu
Sebelah Selatan : Kepaubaru
Sebelah Utara : Selat Air Hitam

Dalam Melaksanakan Pemerintah, Desa Sungai Tohor terdiri dari 3 Dusun, 3 RW dan 10 RT dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan dibantu oleh Aparatur Desa yaitu Sekretaris Desa, Kepala Urusan Pemerintahan, Kepala Urusan Umum dan kepala Urusan Pembangunan serta beberapa perangkat lainnya.

Jumlah Penduduk Sungai Tohor 1.273 Jiwa (665 Laki-laki, 608 Perempuan) atau 347 KK.  Penggunaan Lahan di Sungai Tohor sebagian besar digunakan untuk perkebunan sagu seluas 2.650 Ha. Sementara itu, seluas 1.120 Ha digunakan untuk perkebunan karet,3 Ha untuk Pinang, 2 Ha untuk Kelapa dan 1.500 Ha untuk Perkampungan. 

Kilang Sagu di Sungai Tohor Kapasitas Produksi Sagu Basah mencapai 300 kg/hari

347 KK di Sungai Tohor mampu memproduksi Sagu basah mencapai 600-700 Ton/1,4 Miliar Rupiah/Bulan. Produksi Sagu Basah tersebut di proses oleh 14 Kilang Sagu, dengan harga perkilogram sagu basah Rp 1.800,-. Tanaman Sagu yang di panen harus di atas 10 tahun, umur di bawah 10 tahun tidak di panen karena kualitas masih rendah. Pada umumnya Sagu Sungai Tohor di kirim ke Batu Pahat, Malaysia.

Previous
« Prev Post