Kegiatan Ekspos program mitigasi karhutla ini
dilaksanakan di Hotel Grand Mempura,
Kabupaten Siak, pada hari Rabu
12 September
2018. Acara dimulai pada pukul 09.00
s/d 16.00 Wib.
Tujuan dari kegiatan ekspos ini
adalah sebagai sarana
informasi awal kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten
Siak, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Bintara
Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkantibmas), Bintara Pembina
Desa (Babinsa), Masyarakat Peduli Api (MPA), dan kelompok perempuan terkait
program mitigasi karhutla yang akan dilaksanakan oleh Konsorsium Elang
(Kelompok Advokasi Riau, Teras, Sart dan Wetland) selama sembilan bulan
kedepan.
Desa Intervensi dalam Program
Tersebut adalah Kampung Sungai Rawa, Kampung Rawa Mekar Jaya, Kampung Penyengat, Kampung
Teluk Lanus, Kampung Lalang, Kampung Sungai
Kayu Ara, Kampung Parit I/II, Kampung Bunsur, Kampung Kayu Ara Permai, Kampung Sungai Berbari, Kampung Sungai Limau, Kampung
Harapan, Kampung Koto Ringin di Kabupaten Siak dan Desa Segamai, Desa Gambut Mutiara,
Desa Serapung, Desa Pulau Muda dari Kabupaten Pelalawan.
Kegiatan sosialisasi tersebut di
buka oleh Bupati Siak Syamsuar dan Kata
Sambutan dari Deputi III Badan Restorasi
Gambut (BRG) Myrna Safitri kemudian penyampaian materi oleh Project Team Leader
of Project Managemen Unit (PMU) on United Kingdom Climate Change Unit (UKKCU)
Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Eko Putranto serta Direktur Yayasan
Mitra Insani Muslim Rasid.
“
Kolaborasi ini di harapkan turut mendukung Kabupaten Siak Hijau, sehingga kita
bisa terus menjaga hutan kita yang terintegrasi dengan peningkatan ekonomi
masyarakat di sekitar hutan” Tutur Bupati
Siak Syamsuar dalam sambutan
“ICCTF ini dibentuk bapenas, untuk mendukung kegiatan Rencana
Aksi Nasional Gas Rumah
Kaca (RAN-GRK). ICCTF saat ini mengelola dana dari beberapa di Negara diantaranya Denmark, Amerika, United Kingdom, dan Jerman.
ICCTF fokus ada 4 Aksi , Mitigasi Berbasis Lahan, Energy, Adaptasi, dan Marine Based ini paling besar fokusnya lahut,
mangrove.” Tutur Pak Eko dalam Materi nya.