wah, tapi akhirnya saya mencoba memahami interrelasi perbedaan rasa setiap orang sehingga tidak bisa di generalisir untuk respon masalah yang dihadapi. karena itu akhirnya aku mencari di mbah google dan mencari tulisan terkait yang mengkait kalimat tangis dan menangisan dan bukan menangis tengah malam trus di atas pohon.
menangis mungkin konotasi saat ini erat dengan wanita, tapi jika kilas balik waktu banyak juga lelaki menangis meskipun mereka orang yang kuat karena menangis adalah lumrah. tapi menangis bukan didalam kerugian, menangis mentadabburi alam dan firman yang di tinggalkan untuk petunjuk hidup manusia di dunia.
berikut adalah beberapa hal yang kudapatkan terkait wanita menangis ;
Dan akhirnya, diberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah “air mata kehidupan.”