1. Paham apa yang dijual
Kalau gak paham dengan barang yang mau kamu jual, kamu jangan jalankan bisnis online? haha..
Hal pertama yang mesti kamu pahami adalah barang atau produk yang bakal kamu jual. Bahkan, kamu wajib tahu sedetail-detailnya. Pemahamanmu ini membantu kamu buat mengetahui kualitas produk yang dijual. Kamu juga tahu berapa harga beli dan harga jual yang pantas.
2. Riset kompetitor
Kamu harus tahu betul kompetitormu. Caranya, kamu bisa mulai dari riset gimana mereka jual produk mereka secara online. Buka-buka aja di platform online marketplace, seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Lazada, hingga Shopee.
Cari tahu apa yang mereka tawarkan sehingga banyak yang mau beli. Rating dan review emang kasih pengaruh cukup kuat. Namun, hal tersebut gak selamanya berlaku. Gak sedikit juga di antara pembeli yang kecewa lalu kasih rating dan review jelek.
Dari sini kamu bisa belajar buat menawarkan keunggulan bisnismu yang menjadi kelemahan di kompetitor. Misalnya aja soal pembeli yang paling gak suka respons yang lama atau pengemasan yang asal-asalan.
Nah, kekurangan kompetitor tersebut bisa kamu manfaatkan buat memaksimalkan penjualan bisnis online-mu. Misalnya nih, kalau ada pertanyaan yang mampir, kamu kudu jawab dengan cepat. Terus pengemasan barang, kalau memungkinkan, tambah bubble wrap agar pembeli happy.
Harga juga menentukan banget. Namun, menjual barang lebih murah dari lapak lain gak selamanya bakal mendatangkan banyak pembeli. Masih ada kok dan banyak malah yang mementingkan kualitas ketimbang murahnya harga. Intinya, kamu masih menjual dengan harga yang terbilang kompetitif.
3. Cari supplier
Boleh-boleh aja kamu cari supplier di pusat grosir. Namun, kamu bakal sulit buat ambil untung dari produk yang kamu jual.
Seandainya kamu pengin kerjasama dengan supplier di luar negeri sana, kamu bisa mencarinya lewat Alibaba. Di sana banyak sekali barang beserta supplier-nya yang bisa diandalkan.
Lebih enak lagi nih kalau kamu bisa menjajaki kerjasama sebagai dropshipper dan reseller. Di Indonesia ada Supplier, Dusdusan, dan Bandros yang menawarkan kerjasama buat kamu yang pengin jadi dropshipper ataupun reseller.
4. Bikin brand yang buat orang percaya
Banyak yang memulai bisnis online dengan cara yang bisa dibilang asal-asalan. Mulai dari pemberian nama brand bisnisnya sendiri hingga logo yang dibikinnya. Padahal nih, kepercayaan orang-orang buat membeli terbangun dari citra bisnis itu sendiri.
Lihat aja brand-brand yang terkenal semisal Pepsi atau Nike. Nama dan logo brand mereka begitu melekat di pikiran orang-orang. Ditambah dengan kualitas yang mereka tawarkan, bikin orang-orang yakin kalau produk mereka itu bagus.
5. Promosi gratis hingga berbayar
Bukan rahasia lagi bahwa promosi lewat medsos bisa dilakukan secara berbayar, namun bisa pula gratis. Tapi, walau sama-sama membantu meningkatkan volume penjualan, antara gratis dan berbayar jelas lebih efektif yang berbayar karena lebih tertarget.
Saat ini media sosial semisal Facebook dan Instagram menawarkan ads atau iklan berbayar buat yang pengin produknya makin dikenal. Dikutip dari Facebook, biaya beriklan di medsos tersebut dimulai dari US$ 5 hingga US$ 50 ribu per minggu.